aiandroidkotlinmachine learningpemograman

Apa itu When Expressions di Kotlin

Untuk menentukan statement atau expression kita menggunakan If Expression.  Selain itu kita juga bisa gunakan  When Expression,  yakni mekanisme yang memungkinkan nilai dari sebuah variabel/expression, mampu mengubah alur program.

Contoh sederhana dalam penggunaan when expression adalah seperti berikut:


  1. fun main() {

  2.     val value = 7

  3.  

  4.     when(value){

  5.         6 -> println("value is 6")

  6.         7 -> println("value is 7")

  7.         8 -> println("value is 8")

  8.     }

  9. }

  10.  

  11. /*

  12.    output: value is 7

  13. */


when akan mencocokan semua argumen yang berada di setiap branch secara berurutan sampai salah satu kondisi terpenuhi. Di dalam when kita juga bisa menambahkan branch else seperti berikut:


  1. fun main() {

  2.     val value = 20

  3.  

  4.     when(value){

  5.         6 -> println("value is 6")

  6.         7 -> println("value is 7")

  7.         8 -> println("value is 8")

  8.         else -> println("value cannot be reached")

  9.     }

  10. }

  11.  

  12. /*

  13.    output: value cannot be reached

  14. */


else akan dievaluasi jika tiada satupun kondisi yang terpenuhi pada branch sebelumnya. Sama halnya seperti if expression, when expression dapat mengembalikan nilai dan dapat disimpan di dalam sebuah variabel seperti berikut:


  1. fun main() {

  2.     val value = 7

  3.     val stringOfValue = when (value) {

  4.         6 -> "value is 6"

  5.         7 -> "value is 7"

  6.         8 -> "value is 8"

  7.         else -> "value cannot be reached"

  8.     }

  9.  

  10.     println(stringOfValue)

  11. }

  12.  

  13. /*

  14.    output : value is 7

  15. */


else adalah hal wajib jika kita menggunakan when expression untuk mengembalikan nilai. Bagaimana jika kita melewatkannya? Akan tampil eror berikut:
‘when’ expression must be exhaustive, add necessary ‘else’ branch
Jika kita memiliki dua atau lebih baris kode yang akan kita jalankan di setiap branch, kita bisa memindahkannya ke dalam curly braces seperti berikut:


  1. fun main() {

  2.     val value = 7

  3.     val stringOfValue = when (value) {

  4.         6 -> {

  5.             println("Six")

  6.             "value is 6"

  7.         }

  8.         7 -> {

  9.             println("Seven")

  10.             "value is 7"

  11.         }

  12.         8 -> {

  13.             println("Eight")

  14.             "value is 8"

  15.         }

  16.         else -> {

  17.             println("undefined")

  18.             "value cannot be reached"

  19.         }

  20.     }

  21.  

  22.     println(stringOfValue)

  23. }

  24.  

  25. /*

  26.    output : value is 7

  27.  

  28. */


when juga memungkinkan kita untuk memeriksa instance dengan tipe tertentu dari sebuah objek menggunakan is atau !is. Contohnya seperti berikut:


  1. fun main() {

  2.     val anyType : Any = 100L

  3.     when(anyType){

  4.         is Long -> println("the value has a Long type")

  5.         is String -> println("the value has a String type")

  6.         else -> println("undefined")

  7.     }

  8. }

  9.  

  10. /*

  11.    output : the value has a Long type

  12. */


Selain itu, when expression juga bisa kita gunakan untuk memeriksa nilai yang terdapat pada sebuah Range atau Collection. Range sendiri merupakan salah satu tipe data yang unik di mana kita dapat menentukan nilai awal dan nilai akhir. Range dan Collection akan dibahas terpisah pada modul berikutnya. 
Berikut adalah contoh saat kita hendak mengecek apakah sebuah nilai ada di dalam sebuah Range atau tidak.


  1. fun main() {

  2.     val value =  27

  3.     val ranges = 10..50

  4.  

  5.     when(value){

  6.         in ranges -> println("value is in the range")

  7.         !in ranges -> println("value is outside the range")

  8.         else -> println("value undefined")

  9.     }

  10. }

  11.  

  12. /*

  13.    output : value is in the range

  14. */


Branch pertama pada contoh kode di atas akan memeriksa apakah nilai dari value terdapat di cakupan nilai ranges. Kemudian untuk branch kedua akan memeriksa apakah nilai dari value tidak terdapat pada nilai yang dicakup oleh ranges. Sedangkan branch else akan mengevaluasi jika dua kondisi sebelumnya tidak terpenuhi.
Sejak Kotlin 1.3, kita dapat menangkap subjek dari when expression di dalam sebuah variabel. Contohnya seperti berikut:


  1. fun main() {

  2.     val registerNumber = when(val regis = getRegisterNumber()){

  3.         in 1..50 -> 50 * regis

  4.         in 51..100 -> 100 * regis

  5.         else -> regis

  6.     }

  7. }

  8.  

  9. fun getRegisterNumber() = Random.nextInt(100)


Perhatikan. Cakupan variabel yang dapat ditangkap, terbatas di dalam body when expression.
Jika kita melihat penjelasan dan contoh penggunaan dari when expression di atas, ia memiliki kesamaan dengan if expression. Lantas disituasi seperti apa kita menggunakannya? if expression sebaiknya digunakan ketika kondisi yang diberikan tidak lebih dari 2 (dua) dan kondisi yang diberikan tidak terlalu rumit.


  1. val anyType : Any = 100L

  2. if (anyType is Long){

  3.     println("the value has a Long type")

  4. } else {

  5.     println("the value is not Long type")

  6. }


Berbeda dengan when expression, ia bisa digunakan ketika kondisi yang diberikan lebih dari 2 (dua). 


  1. val anyType: Any = 100L

  2. when (anyType) {

  3.     is Long -> println("the value has a Long type")

  4.     is Int -> println("the value has a Int type")

  5.     is Double -> println("the value has a Double type")

  6.     else -> println("undefined")

  7. }


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *